Kamis, 14 April 2016

PENGANTAR SOSIOLOGI

PENGANTAR SOSIOLOGI

  1. KONSEP DASAR DAN METODE SOSIOLOGI
1.      Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Merupakan kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.

2.      Sosiologi Sebagai Metode
Merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas social dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

3.      Arti Sosiologi
·         Secara Etimologi (asal kata), sosiologi berasal dari kata Socious (Latin), artinya kawan / lawan dan Logos (Yunani), artinya ilmu.
·         Secara harfiah artinya ilmu yang membicarakan tentang masyarakat.

4.      Pengertian sosiologi menurut tokoh
    • Selo Soemarjan dan Soelaeman Soekardi
    • Roucek & Warren
    • Ptirim A. sorokin
    • Max Weber
    • Soerjono Soekanto

5.      Sejarah Perkembangan Sosiologi
·         Sosiologi berkembang mulai abad 19 di Eropa. Dikembangkan oleh Auguste Comte (bapak sosiologi) dengan buku "Filsafat Positif"

  1. SIFAT HAKEKAT SOSIOLOGI
1.      Sosiologi merupakan ilmu social
2.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris yaitu membatasi pada apa yang terjadi, bukan yang seharusnya terjadi.
3.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni bukan ilmu terapan
4.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak,bukan konkrit.Yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
5.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional dan empiris.
6.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus.
7.      Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum

  1. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
1.      Sosiologi bersifat empiris, karena didasarkan pada observasi terhadap segala kenyataan di masyarakat.
2.      Sosiologi bersifat teoritis, karena selalu berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3.      Sosiologi bersifat kumulatif, yaitu teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperdalam.
4.      Sosiologi bersifat non-etis, sosiologi tidak membicarakan baik buruknya , benar salahnya fakta tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta secara analisis dan obyektif.

  1. KONSEP DASAR SOSIOLOGI
1.      Kenyataan
Peristiwa yang dapat disaksikan melalui pancaindra dan dapat dibuktikan oleh orang lain.
2.      Informasi
Suatu keterangan, kabar atau pemberitahuan dari orang lain.
3.      Fakta
Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu, dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.
4.      Data
Merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta dalam wujud hasil pengukuran yang dipilih berdasarkan tujuan peneliti.
5.      Masalah
Merupakan sesuatu yang membutuhkan alternative pemecahannya, karena realitas jauh dari harapan.
6.      Asumsi
Merupakan anggapan dasar / dugaan awal. Asumsi dikembngkan atas dasar pengalaman.
7.      Hipotesis
Merupakan kesimpulan awal /dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis diperoleh dengan menjabarkan asumsi.
8.      Generalisasi
Merupakan proses memperoleh suatu kesimpulan umum dari pengalaman atau pengamatan.
9.      Teori
Merupakan prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus atau aturan yang berlaku umum, dapat menjelaskan hakekat suatu gejala, hakekat hubungan suatu gejala,relevan dengan kenyataan yang ada dan operasional, alat untuk memperjelas, dapat diverivikasi atau dibuktikan,serta berguna untuk meramalkan suatu kejadian.
10.  Proposisi
Merupakan ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan,disangkal atau dibuktikan kebenarannya.

  1. METODE-METODE SOSIOLOGI
Metode : Cara kerja yang sistematis dan rasional dalam mempelajari masyarakat, perencanaan social, maupun pemecahan masalah social.
Metode Ilmiah : cara-cara menerapkan prinsip - prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan,dan penjelasan kebenaran untuk memecahkan masalah.

Kriteria metode ilmiah  antara lain :
berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, menggunakan hipotesis, menggunakan   prinsip – prinsip  analisis, menggunakan ukuran obyektif, dan menggunakan tehnik kuantitatif.

Langkah-langkah Metode Ilmiah :  
1).  Memilih dan mendefinisikan masalah
2).  Survei data
3).  Merumuskan hipotesis
4).  Membangun kerangka analisis serta alat-alat dalam uji hipotesis
5).  Mengumpulkan data primer
6).  Mengolah, menganalisis,dan   menginterprestasikan data
7).  Membuat generalisasi dan kesimpulan umum
8).  Membuat laporan

Macam-macam metode sosiologi :
1.   Metode Kualitatif
Metode analisis yang memakai bahan/data/informasi yang sukar diukur dengan angka/ukuran eksak,tetapi lebih bersifat deskriptif.
a.       Metode histories
Merupakan metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silamuntuk merumuskan prinsip-prinsip umum.



b.      Metode komparatif
Merupakan metode pengamatan dengan cara membandingkan antara berbagai masyarakat dan bidangnya untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan  sebagai petunjuk dalam suatu masyarakat
c.       Metode studi kasus
Merupakan metode analisis yang memfokuskan diri untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata (kasus) dalam kehidupan masyarakat.
d.      Metode Eksperimen
Merupakan suatu cara untuk mengetahui pengaruh perubahan pola kehidupan masyarakat melalui percobaan-percobaan pada kelompok sosial tertentu dan kelompok lain sebagai pengendali.

e.       Metode Filosofis
Mengatasi masalah social melalui perenungan dan pemikiran yang mendalam, terarah,dan mendasar yang bertumpu pada akar budaya masyarakat.

2.   Metode Kuantitatif
Metode analisis yang memakai angka/ukuran eksak, melalui pengolahan data, dan pengorganisasian data. Data berupa angka dan mudah diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori.


  1. KEGUNAAN SOSIOLOGI
1.      Dalam bidang perencanaan social
    • Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
    • Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atasobyektifitas
    • Dapat digunakan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat ditinjau dari sudut kebudayaannya.
    • Sosiologi memahami hubungan manusia dengan alam, hubungan antar golongan, proses perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat.
2.      Dalam bidang penelitian
·         Untuk memahami symbol-simbol kata, kode, serta berbagai istilah yang digunakan oleh masyarakat sebagai penelitian empiris.
·         Pemahaman terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
·         Kemampuan melihat kecenderungan – kecenderunganarah perubahan pola tingkah laku masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
3.      Dalam bidang pembanngunan
4.      Pemecahan masalah
5.      Kegunaan sosiologi secara umum
a.       Sebagai sarana dan alat untuk memahami masyarakat secara khusus
b.      Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola interaksi dan stratifikasi social.
c.       Hasil studinya dapat digunakan untuk menetapkan suatu kebijakan oleh instansi terkait.
d.      Hasil studinya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memecahkan masalah
e.       Fakta,data pada masyarakat bisa membantu kegiatan pembangunan (perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi hasil).

  1. TOKOH DAN TEORI SOSIOLOGI
1.      Karl Mark
*      Teori Kelas
"Sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas"
Pembagian kerja dalam ekonomi kapitalis menumbuhkan dua kelas yang berbeda yaitu :
a.       Kelas borjuis/kapitalis
Yaitu orang-orang yang menguasai alat-alat produksi dan modal.
b.      Kelas proletar/buruh
Yaitu orang-orang yang tidak mempunyai alat-alat produksi dan modal sehingga dieksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis.

2.      Herbert Spenser
*      Teori Evolusi Sosial
" Ada tiga aspek dalam proses evolusi, yaitu differensiasi structural, spesialisasi fungsional dan integrasi yang meningkat ".
Dalam evolusi masyarakat  timbul tiga system yaitu :
a.       Sistym Penopang
Berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup anggota masyarakat.
b.      Sistym Pengatur
Berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat lainnya dan mengatur hubungan-hubungan yang terjadi diantara anggota (intern).
c.       Sistym Pembagi
Berfungsi mengangkut barang-barang dari suatu system ke system lainnya.
Tahap evolusi social, yaitu :
1.      Tipe masyarakat primitive
2.      Tipe masyarakat militant
3.      Tipe masyarakat industri
3.      Emile Durkheim
*      Teori Fakta Social
Menurut Emile Durkheim fakta social merupakan sesuatu yang berada diluar individu dan bersifat eksternal, umum dan memaksa terhadapnya. Ex : struktur dan pranata sosial
*      Teori Solidaritas Sosial
Ada dua jenis solidaritas yaitu :
a.       Solidaritas mekanik yaitu solidaritas yang terdapat pada masyarakat tradisional.
b.      Solidaritas organic yaitu solidaritas yang terdapat pada masyarakat modern.

4.      Auguste Comte
Memperkenalkan metode positif yaitu mengutamakan fakta sebagai pokok kajiannya dengan sarana pengamatan,eksperimen,dan metode histories.
Pandangan tentang hokum kemajuan manusia ( hokum tiga jenjang) :
a.       Jenjang Teologi
b.      Jenjang Metafisika
c.       Jenjang positivisme

5.      Max Weber
*      Tindakan Sosial
Seseorang melakukan tindakan, karena memiliki arti subyektif. Ada empat tipe tindakan manusia, yaitu :
1.      Zwerk Rational (Rasional Instrumental)
Tindakan yang dipengaruhi oleh nilai, tujuannya dan harapannya.
2.      Werkrational action
Tindakan yang dipengaruhi oleh keyakinan yang didasari akan nilai-nilai etis, estetis dan keagamaan.
3.      Affectual action
Tindakan yang dipengaruhi oleh perasaan emosi.
4.      Traditional action
Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan dalam mengerjakan sesuatu dimasa lampau.
*      Konflik Sosial
Konflik merupakan unsure dasar kehidupan manusia dan tak dapat dilenyapkan dari kehidupan budaya manusia.
*      Etika Protestan dan Kapitalisme
Munculnya kapitalisme berlangsung sacara bersamaan dengan muncul dan berkembangnya sekte kalvinisme dalam agama protestan.
Kalvinisme : ajaran yang mengharuskan umatnya bekerja keras, disiplin, hidup sederhana dan hemat. Dengan demikian mereka akan mendapatkan kemakmuran yang dapat menuntun mereka kearah surga.
*      Pola Kepemimpinan
Ada tiga tipe otoritas, yaitu :
1.      Otoritas Kharismatik → karena ada kelebihan.
2.      Otoritas Tradisional → karena warisan dan bersifat turun temurun.
3.      Otoritas Legal Rasional → berdasarkan atas peraturan / UU yang berlaku.

  1. PARADIGMA SOSIOLOGI
1.      Paradigma Fakta Sosial
Menurut Emile Durkheim fakta social merupakan sesuatu yang berada diluar individu dan bersifat memaksa terhadapnya.
Teorinya : Fungsionalisme – structural dan teori konflik
Metodenya : Interview / questioner, histories dan komparatif



2.      Paradigma Definisi Sosial
Exsemplarnya adalah karya Max Weber tentang Tindakan Sosial. Ada makna subyektif yang diberikan individu terhadap tindakan mereka.
Teorinya : Teori aksi social, teori interaksionis simbolik dan teori fenomenologi.
Metodenya : Observasi
3.      Paradigma Perilaku Sosial
Pokoki persoalan sosiologi adalah perilaku atau tingkah laku dan perulangannya.
Teorinya : Teori pertukaran social dan teori sosiologi behavioral
Metodenya : Eksperimen

  1. PENDEKATAN SOSIOLOGI
1.      Pendekatan Analogi Organik  →  Herbert Spencer
Memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
2.      Pendekatan Materialisme  Dialektis →  Karl Mark
Menganggap adanya konflik antar kelas social menjadi intisari perubahan social dan perkembangan masyarakat.
3.      Pendekatan Fungsionalisme  →  Emile Durkheim
Berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen social sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan social.
4.      Pendekatan Pemahaman/Verstehen  →  Max Weber
Berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan dan sikap menjadi penuntun perilaku masyarakat.

  1. PERSPEKTIF SOSIOLOGI
1.      Perspektif  Evolusionis
Memusatkan perhatiannya pada pola perubahan dan perkembangan yang muncul di masyarakat yang berbeda-beda. Berdasarkan karya Auguste Comte dan Herbert Spencer.
2.      Perspektif  Interaksionis
Memusatkan perhatiannya pada interaksi antara individu dengan kelompok, terutama dengan menggunakan symbol-simbol, isyarat, dan kata-kata.
3.      Perspektif  Fungsionalis
Masyarakat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerja sama  secara terorganisir dan memiliki seperangkat aturan yang dianut oleh sebagian besar anggotanya.
Kelompok atau lembaga melaksanakan tugas tertentu secara terus menerus sesuai dengan fungsinya.
4.      Perspektif  Konflik
Memanadang adanya pertentangan antar kelas dan eksploitasi kelas didalam masyarakat sebagai penggerak utama kekuatan – kekuatan dalam sejarah.

  1. KONSEP-KONSEP REALITAS SOSIAL
1.      Keluarga
Satu kestuan terkecil yang terdiri dari ayah ibu dan anak karena hubungan darah dan terikat oleh perkawinan.
2.      Masyarakat
Sekumpulan manusia yang hidup bersama secara kontinyu, menempati suatu wilayah tertentu, melakukan interaksi, dan terikat oleh rasa identitas bersama serta menghasilkan kebudayaan sebagai pedoman hidup.dan
Ciri – cirri masyarakat ?
3.      Komunitas
Satuan social yang didasari oleh lokalitas. Cirri utamanya adalah ikatan solidaritas yang kuat dan kestuan tempat tinggal serta perasaan saling memerlukan.
4.      Perkumpulan/Asosiasi
Unit social  / kesatuan social yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan.
5.      Suku Bangsa
Kesatuan social yang dibedakan dari kesatuan social lain berdasarkan kesadaran akan identitas dan perbedaan kebudayaan, terutama bahasa.
Cirri suku bangsa : kesadaran kesatuan kebudayaan, asal usul dan kesatuan budaya.
6.      Ketetanggaan
Satuan social yang terdiri atas beberapa orang yang bertempat tinggal saling berdekatan.

7.      Kebudayaan
Merupakan segala hasil karya/cipta, karsa dan rasa manusia.
8.      Status dan Peran
Status  : posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Peran   : pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan status seseorang.
9.      Kekerabatan ?
10.  Saingan dan lawan ?
11.  Bangsa dan Negara ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar