PENGANTAR SOSIOLOGI
- KONSEP DASAR DAN METODE SOSIOLOGI
1. Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Merupakan kumpulan
pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara
sistematis dan logis.
2. Sosiologi Sebagai Metode
Merupakan cara-cara
berpikir untuk mengungkapkan realitas social dalam masyarakat dengan prosedur
dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3. Arti Sosiologi
·
Secara Etimologi
(asal kata), sosiologi berasal dari kata Socious (Latin), artinya kawan
/ lawan dan Logos (Yunani), artinya ilmu.
·
Secara
harfiah artinya ilmu yang membicarakan tentang masyarakat.
4. Pengertian sosiologi menurut tokoh
- Selo Soemarjan dan Soelaeman Soekardi
- Roucek & Warren
- Ptirim A. sorokin
- Max Weber
- Soerjono Soekanto
5. Sejarah Perkembangan Sosiologi
·
Sosiologi
berkembang mulai abad 19 di Eropa. Dikembangkan oleh Auguste Comte (bapak
sosiologi) dengan buku "Filsafat Positif"
- SIFAT HAKEKAT SOSIOLOGI
1.
Sosiologi merupakan ilmu social
2.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang kategoris yaitu membatasi pada apa yang terjadi, bukan yang
seharusnya terjadi.
3.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan murni bukan ilmu terapan
4.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang abstrak,bukan konkrit.Yang diperhatikan adalah pola dan
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
5.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang rasional dan empiris.
6.
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang umum, bukan khusus.
7.
Sosiologi bertujuan untuk
menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum
- CIRI-CIRI SOSIOLOGI
1.
Sosiologi bersifat empiris,
karena didasarkan pada observasi terhadap segala kenyataan di masyarakat.
2.
Sosiologi bersifat teoritis,
karena selalu berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk
menghasilkan teori keilmuan.
3.
Sosiologi bersifat kumulatif,
yaitu teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah
ada sebelumnya, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperdalam.
4.
Sosiologi bersifat non-etis,
sosiologi tidak membicarakan baik buruknya , benar salahnya fakta tetapi
yang lebih penting adalah menjelaskan fakta secara analisis dan obyektif.
- KONSEP DASAR SOSIOLOGI
1.
Kenyataan
Peristiwa yang dapat disaksikan melalui pancaindra dan dapat
dibuktikan oleh orang lain.
2.
Informasi
Suatu keterangan, kabar atau pemberitahuan dari orang lain.
3.
Fakta
Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu gejala tertentu yang
ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pemikiran tertentu, dan dapat diuji
kebenarannya secara empiris.
4.
Data
Merupakan kejadian-kejadian khas yang dinyatakan sebagai fakta dalam
wujud hasil pengukuran yang dipilih berdasarkan tujuan peneliti.
5.
Masalah
Merupakan sesuatu yang membutuhkan alternative pemecahannya, karena
realitas jauh dari harapan.
6.
Asumsi
Merupakan anggapan dasar / dugaan awal. Asumsi dikembngkan atas
dasar pengalaman.
7.
Hipotesis
Merupakan kesimpulan awal /dugaan sementara yang masih harus
dibuktikan kebenarannya. Hipotesis diperoleh dengan menjabarkan asumsi.
8.
Generalisasi
Merupakan proses memperoleh suatu kesimpulan umum dari pengalaman
atau pengamatan.
9.
Teori
Merupakan prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus
atau aturan yang berlaku umum, dapat menjelaskan hakekat suatu gejala, hakekat
hubungan suatu gejala,relevan dengan kenyataan yang ada dan operasional, alat
untuk memperjelas, dapat diverivikasi atau dibuktikan,serta berguna untuk
meramalkan suatu kejadian.
10.
Proposisi
Merupakan ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan,disangkal atau
dibuktikan kebenarannya.
- METODE-METODE SOSIOLOGI
Metode : Cara kerja yang sistematis dan rasional dalam mempelajari
masyarakat, perencanaan social, maupun pemecahan masalah social.
Metode Ilmiah : cara-cara menerapkan prinsip - prinsip logis
terhadap penemuan, pengesahan,dan penjelasan kebenaran untuk memecahkan
masalah.
Kriteria metode ilmiah antara lain :
berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, menggunakan hipotesis, menggunakan
prinsip – prinsip analisis, menggunakan ukuran obyektif, dan
menggunakan tehnik kuantitatif.
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
1).
Memilih dan mendefinisikan masalah
2).
Survei data
3).
Merumuskan hipotesis
4).
Membangun kerangka analisis serta alat-alat dalam uji hipotesis
5).
Mengumpulkan data primer
6).
Mengolah, menganalisis,dan menginterprestasikan
data
7). Membuat generalisasi dan
kesimpulan umum
8).
Membuat laporan
Macam-macam metode sosiologi :
1. Metode Kualitatif
Metode analisis yang memakai bahan/data/informasi yang sukar diukur
dengan angka/ukuran eksak,tetapi lebih bersifat deskriptif.
a.
Metode histories
Merupakan metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa
dalam masa silamuntuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
b.
Metode komparatif
Merupakan metode pengamatan dengan cara membandingkan antara
berbagai masyarakat dan bidangnya untuk mendapatkan persamaan dan
perbedaan sebagai petunjuk dalam suatu
masyarakat
c.
Metode studi kasus
Merupakan metode analisis yang memfokuskan diri untuk mempelajari
sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata (kasus) dalam kehidupan masyarakat.
d.
Metode Eksperimen
Merupakan suatu cara untuk mengetahui pengaruh perubahan pola
kehidupan masyarakat melalui percobaan-percobaan pada kelompok sosial tertentu
dan kelompok lain sebagai pengendali.
e.
Metode Filosofis
Mengatasi masalah social melalui perenungan dan pemikiran yang
mendalam, terarah,dan mendasar yang bertumpu pada akar budaya masyarakat.
2. Metode Kuantitatif
Metode analisis yang memakai angka/ukuran eksak, melalui pengolahan
data, dan pengorganisasian data. Data berupa angka dan mudah diklasifikasikan
ke dalam kategori-kategori.
- KEGUNAAN SOSIOLOGI
1. Dalam bidang perencanaan social
- Sosiologi
memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
- Sosiologi
memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atasobyektifitas
- Dapat
digunakan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan
masyarakat ditinjau dari sudut kebudayaannya.
- Sosiologi
memahami hubungan manusia dengan alam, hubungan antar golongan, proses
perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat.
2. Dalam bidang penelitian
·
Untuk
memahami symbol-simbol kata, kode, serta berbagai istilah yang digunakan oleh
masyarakat sebagai penelitian empiris.
·
Pemahaman
terhadap pola-pola tingkah laku manusia dalam masyarakat.
·
Kemampuan
melihat kecenderungan – kecenderunganarah perubahan pola tingkah laku
masyarakat atas sebab-sebab tertentu.
3. Dalam bidang pembanngunan
4. Pemecahan masalah
5. Kegunaan sosiologi secara umum
a.
Sebagai sarana dan alat untuk
memahami masyarakat secara khusus
b.
Sebagai alat untuk memahami
struktur masyarakat, pola interaksi dan stratifikasi social.
c.
Hasil studinya dapat digunakan
untuk menetapkan suatu kebijakan oleh instansi terkait.
d.
Hasil studinya dapat digunakan
sebagai pertimbangan untuk memecahkan masalah
e.
Fakta,data pada masyarakat bisa
membantu kegiatan pembangunan (perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi hasil).
- TOKOH DAN TEORI SOSIOLOGI
1.
Karl Mark
"Sejarah masyarakat manusia
merupakan sejarah perjuangan kelas"
Pembagian kerja dalam ekonomi kapitalis menumbuhkan dua kelas yang
berbeda yaitu :
a.
Kelas borjuis/kapitalis
Yaitu orang-orang yang menguasai alat-alat
produksi dan modal.
b.
Kelas proletar/buruh
Yaitu orang-orang yang tidak mempunyai alat-alat
produksi dan modal sehingga dieksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis.
2.
Herbert Spenser
" Ada
tiga aspek dalam proses evolusi, yaitu differensiasi structural, spesialisasi
fungsional dan integrasi yang meningkat ".
Dalam evolusi masyarakat
timbul tiga system yaitu :
a.
Sistym Penopang
Berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup
anggota masyarakat.
b.
Sistym Pengatur
Berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat
lainnya dan mengatur hubungan-hubungan yang terjadi diantara anggota (intern).
c.
Sistym Pembagi
Berfungsi mengangkut barang-barang dari suatu system ke system
lainnya.
Tahap evolusi social, yaitu :
1.
Tipe masyarakat primitive
2.
Tipe masyarakat militant
3.
Tipe masyarakat industri
3.
Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim fakta social
merupakan sesuatu yang berada diluar individu dan bersifat eksternal, umum dan memaksa
terhadapnya. Ex : struktur dan pranata sosial
a.
Solidaritas mekanik yaitu
solidaritas yang terdapat pada masyarakat tradisional.
b.
Solidaritas organic yaitu
solidaritas yang terdapat pada masyarakat modern.
4.
Auguste Comte
Memperkenalkan metode positif yaitu mengutamakan fakta sebagai pokok
kajiannya dengan sarana pengamatan,eksperimen,dan metode histories.
Pandangan tentang hokum kemajuan manusia ( hokum tiga jenjang) :
a.
Jenjang Teologi
b.
Jenjang Metafisika
c.
Jenjang positivisme
5.
Max Weber
Seseorang melakukan tindakan, karena memiliki arti subyektif. Ada empat tipe tindakan
manusia, yaitu :
1.
Zwerk Rational (Rasional
Instrumental)
Tindakan yang dipengaruhi oleh nilai, tujuannya dan harapannya.
2.
Werkrational action
Tindakan yang dipengaruhi oleh keyakinan yang didasari akan
nilai-nilai etis, estetis dan keagamaan.
3.
Affectual action
Tindakan yang dipengaruhi oleh perasaan emosi.
4.
Traditional action
Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan dalam mengerjakan
sesuatu dimasa lampau.
Konflik merupakan unsure dasar kehidupan manusia dan tak dapat
dilenyapkan dari kehidupan budaya manusia.
Munculnya kapitalisme berlangsung sacara bersamaan dengan muncul dan
berkembangnya sekte kalvinisme dalam agama protestan.
Kalvinisme : ajaran yang mengharuskan
umatnya bekerja keras, disiplin, hidup sederhana dan hemat. Dengan demikian
mereka akan mendapatkan kemakmuran yang dapat menuntun mereka kearah surga.
1.
Otoritas Kharismatik → karena
ada kelebihan.
2.
Otoritas Tradisional → karena
warisan dan bersifat turun temurun.
3.
Otoritas Legal Rasional →
berdasarkan atas peraturan / UU yang berlaku.
- PARADIGMA
SOSIOLOGI
1.
Paradigma Fakta Sosial
Menurut Emile Durkheim fakta social merupakan sesuatu yang berada
diluar individu dan bersifat memaksa terhadapnya.
Teorinya : Fungsionalisme – structural dan teori konflik
Metodenya : Interview / questioner, histories dan komparatif
2.
Paradigma Definisi Sosial
Exsemplarnya adalah karya Max Weber tentang Tindakan Sosial. Ada makna subyektif yang
diberikan individu terhadap tindakan mereka.
Teorinya : Teori aksi social, teori interaksionis simbolik dan teori
fenomenologi.
Metodenya : Observasi
3.
Paradigma Perilaku Sosial
Pokoki persoalan sosiologi adalah perilaku atau tingkah laku dan
perulangannya.
Teorinya : Teori pertukaran social dan
teori sosiologi behavioral
Metodenya : Eksperimen
- PENDEKATAN
SOSIOLOGI
1.
Pendekatan Analogi Organik → Herbert
Spencer
Memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi
yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
2.
Pendekatan Materialisme Dialektis → Karl Mark
Menganggap adanya konflik antar kelas social menjadi intisari
perubahan social dan perkembangan masyarakat.
3.
Pendekatan Fungsionalisme →
Emile Durkheim
Berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen social sebagai pengikat
sekaligus pemelihara keteraturan social.
4.
Pendekatan Pemahaman/Verstehen → Max
Weber
Berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan dan sikap menjadi
penuntun perilaku masyarakat.
- PERSPEKTIF
SOSIOLOGI
1.
Perspektif Evolusionis
Memusatkan perhatiannya pada pola perubahan dan perkembangan yang
muncul di masyarakat yang berbeda-beda. Berdasarkan karya Auguste Comte dan
Herbert Spencer.
2.
Perspektif Interaksionis
Memusatkan perhatiannya pada interaksi antara individu dengan
kelompok, terutama dengan menggunakan symbol-simbol, isyarat, dan kata-kata.
3.
Perspektif Fungsionalis
Masyarakat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerja sama secara terorganisir dan memiliki seperangkat
aturan yang dianut oleh sebagian besar anggotanya.
Kelompok atau lembaga melaksanakan tugas tertentu secara terus
menerus sesuai dengan fungsinya.
4.
Perspektif Konflik
Memanadang adanya pertentangan antar kelas dan eksploitasi kelas
didalam masyarakat sebagai penggerak utama kekuatan – kekuatan dalam sejarah.
- KONSEP-KONSEP
REALITAS SOSIAL
1.
Keluarga
Satu kestuan terkecil yang terdiri dari
ayah ibu dan anak karena hubungan darah dan terikat oleh perkawinan.
2.
Masyarakat
Sekumpulan manusia yang hidup bersama secara kontinyu, menempati
suatu wilayah tertentu, melakukan interaksi, dan terikat oleh rasa identitas
bersama serta menghasilkan kebudayaan sebagai pedoman hidup.dan
Ciri – cirri masyarakat ?
3.
Komunitas
Satuan social yang didasari oleh lokalitas. Cirri utamanya adalah
ikatan solidaritas yang kuat dan kestuan tempat tinggal serta perasaan saling
memerlukan.
4.
Perkumpulan/Asosiasi
Unit social / kesatuan social
yang dilandasi oleh kesamaan kepentingan.
5.
Suku Bangsa
Kesatuan social yang dibedakan dari kesatuan social lain berdasarkan
kesadaran akan identitas dan perbedaan kebudayaan, terutama bahasa.
Cirri suku bangsa : kesadaran kesatuan kebudayaan, asal usul dan
kesatuan budaya.
6.
Ketetanggaan
Satuan social yang terdiri atas beberapa orang yang bertempat
tinggal saling berdekatan.
7.
Kebudayaan
Merupakan segala hasil karya/cipta, karsa dan rasa manusia.
8.
Status dan Peran
Status : posisi atau
kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Peran : pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan
status seseorang.
9.
Kekerabatan ?
10.
Saingan dan lawan ?
11.
Bangsa dan Negara ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar