BAB
I
STRUKTUR
SOSIAL (SS)
A. PENGERTIAAN
1.
Raymond Firdth
Merupakan
suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari
banyak orang dan meliputi lembaga-lembaga dimana mereka ambil bagian.
2.
Soerjono Soekanto
SS
mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang memberikan
batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisasi.
3.
Talcost Persons
SS
merupakan suatu proses social yang melibatkan hubungan antar manusia yang
membentuk suatu tingkatan, hubungan ini terjadi secara terus menerus sehingga
masyarakat terstruktur layaknya suatu organisasi.
B. CAKUPAN DALAM SS
1.
Secara umum mencakup pola
hubungan social diantara
kelompok-kelompok sosial.
2.
Secara khusus, mencakup pola
pengaturan social di dalam masyarakat, kelompok atau organisasi tertentu dalam
konteks struktur social masyarakat
tertentu. Ex : masyarakat pertanian, feodal atau industri.
C. PARAMETER SOSIAL
Merupakan
criteria emplisit yang membedakan antar anggota masyarakat dalam berhubungan
satu sama lain yang sekaligus sebagai atribut anggota masyarakat yang
mempengaruhi posisi dan interaksi sosialnya.
Jenis
parameter social :
1.
Parameter Nominal
Merupakan ukuran yang bersifat horizontal dan tidak berjenjang.
Ex : suku, agama, mata pencaharian, klan, status perkawinan dsb.
2.
Parameter Graduasi
Merupakan ukuran yang bersifat vertical dan berjenjang / hierarkis.
Ex : pendidikan,prestise, kekuasaan,kecerdasan, umur dsb.
D. ELEMEN/ASPEK DALAM SS
1. Status
Merupakan
tempat atau posisi seseorang dalam kelompok social atau masyarakat secara umum.
v Macam-macam status secara umum :
a.
Ascribed status ( status yang
dibebankan )
Yaitu kedudukan yang diperoleh secara otomatis karena keturunan atau
bersifat kodrati.
b.
Assigned status (status yang
diberikan)
Yaitu kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena memiliki
prestasi atau jasa besar terhadap masyarakat.
c.
Achieved status (status yang
diperjuangkan)
Yaitu kedudukan yang dicapai dengan usaha-usaha yang disengaja.
v Macam status berdasarkan sifatnya :
a.
Status obyektif
Status yang bersifat hierarkis dalam struktur formal/resmi pada
organisasi tertentu.
b.
Status subyektif
Status yang berasal dari pengakuan dan penilaian masyarakat karena
prestasi tertentu.
v Kriteria umum penentu status, antara
lain :
a.
Asal usul keturunan
b.
Mutu /kualitas pribadi
c.
Prestasi
d.
Otoritas/kekuasaan
e.
Budaya suku bangsa yang masih
dijunjung tinggi. Ex : gender dalam agama.
v Symbol status
Merupakan
sesuatu yang selalu melekat pada diri yang melambangkan status social yang
dimiliki. Ex : cara berpakaian, bentuk rumah, tempat belanja, jenis olahraga
dsb.
2. Peranan / Role
Merupakan
pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan statusnya. Atau tingkah
laku dan tindakan seseorang yang memerankan kedudukan yang dimilikinya.
Setiap
individu, memiliki peranan yang beraneka ragam maka kemungkinan akan
menimbulkan :
v Konflik peran
Bila sesorang yang berkedudukan tertentu harus melaksanakan peran
yang sebenarnya tidak dia harapkan.
v Ketegangan
Bila kesulitan untuk melaksanakan peran karena ketidaksesuaian
antara kewajiban-kewajiban yang harus dijalankan dengan tujuan peran itu
sendiri. Ex : hubungan keluarga dalam kedisiplinan kerja.
v Kegagalan peran
Bila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus
tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.
v Kesenjangan peran
Bila harus menjalankan peran yang tidak diprioritaskan. Terjadi
pemisahan-pemisahan individu dengan peranan sehingga nilai-nilai yang
diharapkan tidak tercapai. Ex : guru tidak mau mengajar, siswa tidak mau
belajar.
3. Kelompok sosial
Merupakan
kumpulan orang yang memiliki kesadaran identitas bersama akan keanggotaannya
dan tujuan yang sama serta saling berinteraksi dengan nilai dan norma yang
dimiliki bersama.
Kelompok
merupakan media interaksi dalam masyarakat, dan sebagai media untuk menjalankan
pola perilaku individu yang tercermin dalam pelaksanaan peranannya sesuai
dengan status masing-masing.
4. Lembaga social
Merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Merupakan himpunan norma-norma dari segala
tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar