Selasa, 14 Juni 2016

STRUKTUR SOSIAL

BAB I
STRUKTUR SOSIAL (SS)

A.   PENGERTIAAN
1.      Raymond Firdth
Merupakan suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi lembaga-lembaga dimana mereka ambil bagian.
2.      Soerjono Soekanto
SS mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisasi.
3.      Talcost Persons
SS merupakan suatu proses social yang melibatkan hubungan antar manusia yang membentuk suatu tingkatan, hubungan ini terjadi secara terus menerus sehingga masyarakat terstruktur layaknya suatu organisasi.

B.   CAKUPAN DALAM SS
1.      Secara umum mencakup pola hubungan social diantara kelompok-kelompok sosial.
2.      Secara khusus, mencakup pola pengaturan social di dalam masyarakat, kelompok atau organisasi tertentu dalam konteks struktur social masyarakat  tertentu. Ex : masyarakat pertanian, feodal atau industri.

C.   PARAMETER SOSIAL
Merupakan criteria emplisit yang membedakan antar anggota masyarakat dalam berhubungan satu sama lain yang sekaligus sebagai atribut anggota masyarakat yang mempengaruhi posisi dan interaksi sosialnya.
Jenis parameter social :
1.      Parameter Nominal
Merupakan ukuran yang bersifat horizontal dan tidak berjenjang.
Ex : suku, agama, mata pencaharian, klan, status perkawinan dsb.
2.      Parameter Graduasi
Merupakan ukuran yang bersifat vertical dan  berjenjang / hierarkis.
Ex : pendidikan,prestise, kekuasaan,kecerdasan, umur dsb.

D.   ELEMEN/ASPEK DALAM SS
1.     Status
Merupakan tempat atau posisi seseorang dalam kelompok social atau masyarakat secara umum.
v  Macam-macam status secara umum :
a.       Ascribed status ( status yang dibebankan )
Yaitu kedudukan yang diperoleh secara otomatis karena keturunan atau bersifat kodrati.
b.      Assigned status (status yang diberikan)
Yaitu kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena memiliki prestasi atau jasa besar terhadap masyarakat.
c.       Achieved status (status yang diperjuangkan)
Yaitu kedudukan yang dicapai dengan usaha-usaha yang disengaja.
v  Macam status berdasarkan sifatnya :
a.       Status obyektif
Status yang bersifat hierarkis dalam struktur formal/resmi pada organisasi tertentu.
b.      Status subyektif
Status yang berasal dari pengakuan dan penilaian masyarakat karena prestasi tertentu.
v  Kriteria umum penentu status, antara lain :
a.       Asal usul keturunan
b.      Mutu /kualitas pribadi
c.       Prestasi
d.      Otoritas/kekuasaan

e.       Budaya suku bangsa yang masih dijunjung tinggi. Ex : gender dalam agama.
v  Symbol status
Merupakan sesuatu yang selalu melekat pada diri yang melambangkan status social yang dimiliki. Ex : cara berpakaian, bentuk rumah, tempat belanja, jenis olahraga dsb.

2.     Peranan / Role
Merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan statusnya. Atau tingkah laku dan tindakan seseorang yang memerankan kedudukan yang dimilikinya.
Setiap individu, memiliki peranan yang beraneka ragam maka kemungkinan akan menimbulkan :
v  Konflik peran
Bila sesorang yang berkedudukan tertentu harus melaksanakan peran yang sebenarnya tidak dia harapkan.
v  Ketegangan
Bila kesulitan untuk melaksanakan peran karena ketidaksesuaian antara kewajiban-kewajiban yang harus dijalankan dengan tujuan peran itu sendiri. Ex : hubungan keluarga dalam kedisiplinan kerja.
v  Kegagalan peran
Bila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.
v  Kesenjangan peran
Bila harus menjalankan peran yang tidak diprioritaskan. Terjadi pemisahan-pemisahan individu dengan peranan sehingga nilai-nilai yang diharapkan tidak tercapai. Ex : guru tidak mau mengajar, siswa tidak mau belajar.

3.     Kelompok sosial
Merupakan kumpulan orang yang memiliki kesadaran identitas bersama akan keanggotaannya dan tujuan yang sama serta saling berinteraksi dengan nilai dan norma yang dimiliki bersama.
Kelompok merupakan media interaksi dalam masyarakat, dan sebagai media untuk menjalankan pola perilaku individu yang tercermin dalam pelaksanaan peranannya sesuai dengan status masing-masing.

4.     Lembaga social
Merupakan sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Merupakan himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam  masyarakat.

5. Norma/Kaidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar