Selasa, 14 Juni 2016

PERUBAHAN SOSIAL

BAB I
PERUBAHAN SOSIAL

A.    PENGERTIAN
1.      William F Ogburn
PS : meliputi unsure-unsur kebudayaan fisik baik material maupun immaterial
2.      Kingsley Davis
PS : sebagai perubahan – perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3.      Mac Iver
PS : sebagai perubahan dalam hubungan social atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan social.
4.      Gillin & Gillin
Perubahan social adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk dan ideology karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
5.      Samuel Koenig
PS menunujuk pada modifikasi-modifikasi yang telah terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
6.      Selo Soemardjan
PS : segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

B.     TEORI PS
1.      Teori Evolusi / T. Perkembangan Linear
·         Perubahan social bersifat linear menuju pada titik tujuan tertentu.
·         Emile Durkheim
Perubahan karena evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat terutama yang berhubungan dengan kerja.
·         Ferdinand Tonnies
Masyarakat berubah dari sederhana yang punya hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang punya hubungan terspesialisasi dan impersonal.


 





waktu
2.      Teori Konflik
·         Pertentangan antar klas akan mengarah pada perubahan social.
·         Karl Mark
Konflik kelas social merupakan sumber paling penting dan berpengaruh pada semua perubahan social.
·         Ralp Dahrendorf
Semua perubahan social merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat.
3.      Teori Fungsionalis
·     Terjadinya hubungan antar elemen dimasyarakat memungkinkan adanya elemen yang elemen yang berubah sangat cepat dan ada yang lambat, sehingga terjadi ketertinggalan yang menyebabkan kesenjangan pada perubahan elemen masyarakat yang kemudian mengakibatkan kejutan social budaya. (William Ogburn)
·      Keter kaitan atau pelaksanaan fungsi pada unsur-unsur masyarakat dapat menyebabkan perubahan social.
4.      Teori perubahan Unilinier
·         Manusia dan masyarakat ,termasuk kebudayaannya mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu, mulai dari bentuk sederhana menjadi bentuk yang kompleks, hingga sampai pada tahap yang sempurna.
·         Pendukungnya Auguste Comte ( hukum tiga tahap)


5.      Teori perubahan universal
·         Perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap, sebab kebudayaaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu.
·         Herbert spencer mengatakan bahwa " masyarakat merupakan hasil perkembangan kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya".
6.      Teori Siklis
·    "Perubahan social tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun, kebangkitan dan kemunduran suatu peradapan tidak dapat dielakkan dan tidak selamanya perubahan social membawa kebaikan".
·         Oswald Spengler
Setiap masyarakat berkembang melalui 4 tahap perkembangan, seperti pertumbuhan manusia yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan tua.
·         Arnold Toynbee
Kebangkitan dan kemunduran suatu peradapan dapat dijelaskan melalui konsep-konsep kemasyarakatan yang berhubungan satu sama lain, yaitu tantangan dan tanggapan (challenge & respons)

 





C.    FAKTOR – FAKTOR PS
1.      Factor Internal
a.       Demografi/kependudukan
Berkaitan dengan bertambah atau berkurangnya penduduk.
b.      Penemuan Baru (discovery,Invention)
·         Discoveri : suatu penemuan baru ( berupa ide maupun alat)
·         Invention : hasil penemuan baru sudah diakui, diterima dan diterapkan dalam masyarakat.
·         Innovasion : proses rangkaian penemuan, pengembangan, dan persebaran hasil kebudayaan.
Beberapa bentuk penemuan baru yang dapat mendorong terjadinya perubahan social  antara lain :
1.      Penemuan baru yang menyebar ke segala arah


 2.      Penemuan baru yang menyebabkan terjadinya perubahan dari satu lembaga ke lembaga lain berikutnya 


3.      Penemuan-penemuan baru yang menimbulkan suatu jenis  perubahan

 

Faktor pendorong terjadinya inovasi :
ü  Kesadaran orang akan kekurangan dalam kebudayaannya
ü  Kualitas dari ahli-ahli dalam kebudayaan
ü  Keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup
ü  Adanya keuntungan-keuntungan yang diperoleh ( hadiah, penghargaan, peningkatan status)
ü  Adanya perangsang  bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat dan kebudayaan
c.       Konflik Intern Masyarakat
d.      Revolusi / Pemberontakan

2.      Faktor Eksternal
a.       Lingkungan Alam / Fisik
b.      Peperangan
c.       Pengaruh Budaya lain
·         Difusi
·         Akulturasi
·         Asimilasi
·         Demonstration Effecct : pengaruh satu arah yang diberikan kepada masyarakat dari hasil hubungan komunikasi dan pengaruh diterima bukan karena paksaan.
·         Cultural Animosity : pertemuan dua kebudayaan yang tidak saling mempengaruhi tetapi saling menolak.
3.      Factor penyebab PS
*      Perubahan jumlah penduduk
*      Penemuan-penemuan baru
*      Pertentangan masyarakat
*      Pemberontakan dan revolusi
*      Reformasi

4. 

D.    BENTUK PS
1.      Perubahan cepat dan lambat
Perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat (evolusi)
Perubahan yang cepat dan mengenai dasar-dasar / sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat terutama pada lembaga-lembaga kemasyarakatan (revolusi)
2.      Perubahan kecil dan besar
Perubahan yang terjadi pada unsure-unsur struktur social yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti bagi masyarakat. Ex : perubahan mode pakaian.
3.      Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang diperkirakan/direncanakan terlebih dulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat.

E.     FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PS
1.      Faktor Pendorong terjadinya Perubahan Sosial
a.       Terjadi kontak dengan budaya lain
b.      System pendidikan yang maju
c.       Adanya keinginan untuk maju dan mau menghargai hasil karya orang lain
d.      Toleransi terhadap suatu penyimpangan yang bukan delik/pidana/hukum
e.       System lapisan masyarakat yang terbuka
f.       Ketidakpuasan masyarakat pada bidang-bidang tertentu
g.      Orientasi ke masa depan
h.      Penduduk yang heterogen
i.        Adanya nilai bahwa manusia harus selalu berusaha memperbaiki hidup.

2.      Faktor Penghambat terjadinya Perubahan Sosial
a.       Sikap masyarakat yang tertutup dan tradisional
b.      Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
c.       Orientasi ke masa lalu
d.      Adanya kepentingan yang telah tertanam secara kuat / vested interest
e.       Rasa takut akan terjadinya kegoyahan integrasi social budaya
f.       Prasangka buruk terhadap hal-hal yang baru
g.      Hambatan yang bersifat ideologis
h.      Adapt atau kebiasaan
i.        Adanya nilai bahwa pada hakekatnya hidup ini buruk tidak perlu diperbaiki.



F.      PROSES TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL
1.      Difusi
·         Proses penyebaran unsure-unsur kebudayaan.
·         Ada dua jenis difusi, yaitu :
1.      Difusy  Intra Masyarakat ( Intrasociety diffusion), dipengaruhi oleh :
ü  Unsur yang baru diakui memiliki kegunaan
ü  Ada tidaknya unsur kebudayaan yang mempengaruhi dan diterima
ü  Unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsure lama, tidak akan diterima
ü  Batasan dari pemerintah

2.      Difusi Antar Masyarakat (Intersociety Diffussion), dipengaruhi oleh :
ü  Adanya kontak antar masyarakat
ü  Mampu mendemonstrasikan dari manfaat penemuan baru
ü  Penemuan yang diakui kegunaannya
ü  Ada tidaknya saingan dari unsure-unsur kebudayaan yang baru
ü  Peranan masyarakat dalam penyabaran penemuan
ü  Adanya paksaan untuk menerima hasil penemuan baru

·         Proses difusi melalui 3 tahap, yaitu :
a.       Penetration pacifique (secara damai)
b.      Penetration violence (melalui paksaan)
c.       Melalui simbiotik atau secara berdampingan.

2.      Akulturasi
Proses penerimaan unsure-unsur kebudayaan baru dari luar secara lambat dengan tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asli.

3.      Asimilasi
Proses penerimaan unsure-unsur kebudayaan baru dari luar yang bercampur dengan unsure-unsur kebudayaan local menjadi unsure kebudayaan baru yang berbeda.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar